dakwatuna.com – Gaza. Pemerintah Turki menyatakan
akan mengirimkan kapal pembangkit listrik ke Jalur Gaza. Listrik yang
akan dipasok diperkirakan mencapai 100 Megawatt. Proyek ini dilakukan
pemerintah dengan pihak swasta Turki.
Seperti dilansir Memo Islam,
Ahad (24/8/2014) kemarin, menteri energi Turki, Taner Yıldız,
mengatakan bahwa negaranya akan segera menyelesaikan segala hal terkait
itu. Menurutnya, sesuai rencana sebuah kapal pembangkit listrik di
pelabuhan nelayan Jalur Gaza.
Menurut Yıldız, cara inilah solusi
instan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang sangat besar di Gaza.
Israel telah menghancurkan instalasi listrik yang berasal dari Israel
dengan kekuatan 120 megawatt. Pasukan listrik dari Turki ini
diperkirakan bisa membantu Gaza selama 3 bulan. Dalam jangka waktu
itulah, instalasi listrik yang permanen hendaknya diperbaiki.
(msa/dakwatuna)
Senin, 25 Agustus 2014
Tagged under:
Oleh: Tiar Anwar Bachtiar
Idealisme Politik Islam
(Peserta Program Kaderisasi Ulama BA
ZNAS-DDII; Ketua Umum PP Pemuda Persis)
“Tidak ada seorang hamba pun yang
diamanahi untuk memimpin rakyat oleh Allah, lalu ia mati dan pada saat
mati ia berkhianat pada rakyatnya, kecuali Allah Swt. mengharamkan surga
baginya,” demikian sabda Rasulullah Swt. (HR Muslim; bab Fadhîlah Al-Imâm Al-‘Âdil wa ‘Uqûbatuhu).
Politik adalah salah satu bagian penting
dalam kehidupan manusia, sekalipun bukan satu-satunya yang paling
utama. Masih banyak bidang lain dalam kehidupan manusia yang juga tidak
kalah penting dibandingkan dengan politik. Akan tetapi karena dalam
praktiknya selalu penuh dengan intrik dan melibatkan orang banyak secara
kolosal, politik menjadi terlihat lebih menarik dan hingar bingar
sehingga seolah-olah politik merupakan segala-galanya dalam kehidupan
manusia.
Langganan:
Postingan (Atom)